Dua Sisi Struktur
Dua Sisi Struktur
🆂🅴 Baik Durkheim atau Marx pernah bilang kalau struktur masyarakat cenderung totaliter dan deterministik terhadap perilaku individu. Dalam keseharian struktur bersifat menghambat individu.
Oleh Marx, struktur dihubungkan dengan penguasa cq pemodal cq borjuis dan menggunakannya untuk mengontrol individu. Marx lalu merumuskan landasan filosofis-politis bagi objek struktur untuk mengatasi jebakan-jebakan yang dibuat struktur cq penguasa. Repolusi. Maaf orang Sunda tidak bisa ngomong 'v'.
Namun kata Giddens, di dunia modern struktur bukan cuman punya kemampuan represi. Struktur juga punya kemampuan memberdayakan. Keduanya saling melengkapi, dimana kekakuan eh keteraturan struktur punya ruang inisiatip dan kreatipitas bagi seseorang dan memberikan kebebasan bagi seseorang di dalam struktur. Mbulet ye?
Sederhananya ada ruang kebebasan yang sangat terbuka bagi seseorang dalam struktur dunia modern. Karenanya setiap tindakan aparatus struktur yang memangkas ruang² kreatipitas dan inisiatip, jelas mencerminkan keinginan kuat pengin balik lagi ke abad kegelapan, abad dracula merajalela. Larangan berbeda pendapat dengan penguasa, misalnya.
Begitu juga seseorang yang mengabaikan struktur, ibarat komponen sosial yang berada di luar sistem sosial. Karena itu juga pemikiran abad kegelapan. Mereka mengasingkan diri dari masyarakat dan memilih tinggal di hutan sembari beli teh, kopi, gula, garem, beras dan tembakaunya ke masyarakat (sebayudi)
Foto nyomot di fb
Komentar
Posting Komentar